Sabtu, 13 Desember 2008

Seandainya dahulu

.

Seberapa sering kita mendapat
Kesempatan?
Kesempatan untuk bahagia

Dan kita hanya dapat terdiam
,
sambil bertanya-tanya
.
Apa betul dialah orangnya

tanpa ada keberanian.
Berhayal, sampai itu
menjadi penyesalan.

..."Seandaiya dahulu"..


.

7 komentar:

Anonim mengatakan...

jadi ...kau menyesal sekarang ? bukanji karena disinggung di Milisnya anak2 borneo ? heheheh

lids mengatakan...

seandainya seandainya seandainya sesungguhnya adalah kata2 setan..na bilang guru mengajiku dulu..
he..piss bro..

Anonim mengatakan...

seandainya bagusnya harusnya, dan harusnya bagusnya pastinya :D

Berengbereng mengatakan...

klo guru mengajiku bilang;

"Tak ada gading yang tak retak"

ihh..maksudnya??/??

Anonim mengatakan...

janganmi berandai2 om ganteng.. nda ada ji gunanya.. nda ada sekarang, klo nda ada dulu..

klo dulu pernah melakukan kesalahan ato menyia-nyiakan kesempatan, janganmi terlalu larut, jadikan itu pegangan untuk melangkah.. jalan masih panjang, tp bisa jadi terlalu singkat klo habis hanya untuk menyesali masa lalu.

dohh mudah2an nda keliatan lebay ja di'?? hahahahhahaha

yg jelas 1ji yg jangan ko sia2kan..kehadiranku disini.. jangan sampai besok2 menyesal, sy udah terlalu lama duduk disini dan disia2kan hohohohoho

ya ampyun asliku mi lebay deyh..sudahmi sebelum sy tambah lebay...

larut dalam lagunya Glen Fredly "terserah"

Anonim mengatakan...

Wakkal..siapa itu jangan menyesal ? Teman baru yah ? hai..salam kenal

*nu use 4 a name*

Berengbereng mengatakan...

maap,
klo mau pasang iklan bayar...
soalnya pajak iklan mahal!!